ALUR CERITA : – Ini adalah kisah bagaimana malaikat kehidupan berhadapan dengan malaikat maut. Berlatar di Auschwitz Birkenau, 1944.

ULASAN : – Saya hanya berhasil menonton sekitar lima belas menit film ini. Saya mematikannya, menonton sesuatu yang lain, lalu berpikir saya akan mencobanya lagi, berpikir mungkin saya belum berada dalam kerangka berpikir yang benar untuk pertama kalinya. Tidak – masih belum bisa ditonton dan saya hanya bisa bertahan lima menit lagi, di mana film itu tidak berhasil. Itu melompat dalam garis waktu yang berbeda, para aktor berjalan sambil tidur melalui khotbah khotbah moral gaya modern yang disamarkan sebagai dialog yang mungkin tidak akan terjadi selama waktu itu karena para tahanan akan terlalu takut untuk mengatakan sesuatu yang negatif kepada penculiknya. Sebagai resensi sebelumnya disebutkan, musiknya menjengkelkan dan agak menambah pikiran yang mati rasa dari film ini. Para aktor wanita sangat mencolok sehingga saya tidak bisa membedakan mereka. “Aktor” yang memerankan Mengeles itu MENGERIKAN. Rasanya seperti menonton produksi teater amatir yang sangat buruk, Anda harus menonjol karena anak Anda ada di dalamnya. Mungkin menjadi lebih baik setelah dua puluh menit – saya tidak tahu, tetapi saya TELAH berhasil membuat film yang membosankan sampai menjadi lebih baik sebelumnya, tetapi yang ini tidak dapat ditonton – dan saya memang mencobanya. Sayang sekali karena ini adalah topik yang sangat penting, terutama di zaman sekarang ini.